Musim ini, Manchester United berada dalam kondisi yang sangat mengecewakan. Dari sembilan pertandingan yang dijalani, Setan Merah terpuruk di posisi ke-14 Liga Inggris, hanya mengumpulkan 11 poin. Di tengah kekacauan ini, salah satu nama yang paling disorot adalah Bruno Fernandes, yang dinilai gagal tampil maksimal dan tidak bisa menjadi roh permainan tim.
Bruno, yang selalu dipercaya menjadi starter, belum mencetak gol dan hanya memberikan dua assist sepanjang musim. Hal ini tentu menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk mantan pemain United, Patrice Evra. Dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Rio Ferdinand, Evra secara blak-blakan menyampaikan kritiknya terhadap performa Bruno.
"Saya suka Bruno," ungkap Evra. "Namun, satu hal yang harus saya katakan adalah, dia tidak memiliki disiplin dalam bermain. Saya tidak tahu di mana posisi sebenarnya dia berada di lapangan." Kritik ini tentu mengundang perhatian, mengingat Fernandes adalah kapten tim yang diharapkan bisa menjadi pemimpin di tengah krisis.
Evra juga membandingkan Fernandes dengan pemain lain, seperti James Maddison dari Tottenham, yang dinilai mampu mengendalikan permainan dengan sangat baik. "Ketika saya melihat cara Maddison mengontrol pertandingan, saya berharap bisa melihat Bruno melakukan hal yang sama untuk United. Saya tidak menginginkan umpan atau gol yang fantastis—saya ingin dia menjadi pemimpin dan mengatur tempo permainan," tambah Evra.
Statistik juga menunjukkan fakta mengecewakan: Fernandes telah melewatkan empat peluang bersih untuk tim. Dengan performa yang jauh dari harapan, pertanyaannya kini adalah: bisakah Bruno Fernandes kembali ke bentuk terbaiknya dan memenuhi ekspektasi sebagai pemimpin Manchester United?
Dengan tantangan berat di depan, fans dan pengamat sepak bola berharap Bruno segera menemukan kembali sentuhan magisnya. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah dia mampu bangkit dari kritik ini dan menjadi sosok yang dibutuhkan tim.
0 Komentar